LANDASAN
Orang-orang yang menyampaikan risalah
Tuhannya (Allah) dan takut hanya kepadaNya, tidak kepada lainNya, cukuplah
Allah sebagai Pengira segala amal machlukNya. (QS. Al
Ahzaab:39)
Katakanlah !
Hanya sebuah wasiatku kepadamu, yalah, kamu akan
menghadap kepada Allah berdua-dua dan sendiri-sendiri, kemudian renungkanlah
dalam-dalam. Tidak ada sifat gila pada sahabat kamu itu (Muhammad).
Ia hanyalah seorang pembawa peringatan buat
kamu dihadapan adzab yang pedih.
Katakanlah !
Upah yang kuharapkan dari kamu adalah buat
kamu. Balasan jasa buatku terserah kepada Allah, karena ia menyaksikan segala
sesuatu.
Katakanlah !
Sesungguhnya Tuhanku Yang Maha Mengetahui
perkara ghaib mewahyukan kebenaran kepadaku.
Katakanlah !
Telah datang kebenaran, dan kebathilan tidak
bisa memulai sesuatu buat mengalahkan kebenaran dan tidak bisa
mengembalikannya.
Katakanlah !
Jika aku sesat, maka kesesatan itu buat
diriku sendiri, dan jika aku terpimpin, maka itulah wahyu dari Tuhanku,
sesungguhnya Ia Maha Mendengar, yang dekat.
(QS. Saba’:46-50).