.....................
B. Membangun Dunia Islam
Jika roman keluar ia hendak memberikan sumbangan kepada pembangunan
Negara, Dunia dan Kemanusiaan, Ideologi Da’wah mempunyai tugas kedalam,
menyelesaikan persoalan Ummat Islam sendiri, Membangun Dunia Islam kembali.
Sewaktu Amir Syakib Arsalan mengunjungi Jamaluddin Al-Afghany di
Istaanah tahun 1928, kepada Syakib Arsalan mujahid besar itu menyampaikan
ucapan yang amat dalam maknanya, katanya :
Apabila seorang
membangun sebuah gedung besar, indah, kukuh dan kuat, memenuhi syarat-syarat
kesempurnaan, dengan sendirinya orang itu memerlukan bermacam-macam permadani
dan perkakas rumah yang elok-bagus bikinan dan keluaran berbagai negeri. Dia
menghendaki sekeliling rumahnya tamanbunga yang mekar-menguntum, pohon rindang
tempat berlindung.
Segala usaha dilakukan untuk mencapai keindahan yang sempurna.
Akan tetapi, kalau e... rumah sudah buruk dan tua, atapnya sudah
bocor, dindingnya sudah runtuh dan lotengnya sudah jatuh, dan tidak pula ada
bekal untuk memperbaikinya, apakah terchatar dalam hatinya hendak membeli
permadani yang indah, piring cangkir yang bagus dan kursi yang molek ?
Pasti tidak, sebab, barangsiapa yang serba kekurangan dalam urusan
yang pokok, tentu tidak merasa berkepentingan kepada bahan yang tidak pokok.
Ummat Islam yang lemah, yang tidak tahu mana yang muthlak perlu baginya,
‘Aqidah dan Tauhidnya lemah, Iman dan pengertiannya tipis, pasti tidak dapat
dibawa kepadang kemajuan, tidak dapat diajak berbicara mengenai masalah
tamaddun dan kebudayaan, susah diajak berbicara tentang soal-soal kemajuan dan
peradaban.
Achlak Islam sudah rusak, hingga hampir memutus-asakan untuk
memperbaikinya, kecuali kalau tumbuh Angkatan Baru yang memulai lagi membangun
Ummat ini.
Ucapan mutiara diatas mengandung makna, bahwa Ummat Islam tidak mungkin
mampu memberi bantuan kepada manusia diluarnya, jikalau dirinya sendiri sedang
terapung dalam arus, lemah tiada susunan, tidak memiliki kekuatan dan bangunan
yang kukuh kuat.
Ummat Islam harus memiliki dirinya kembali, menyusun dirinya kembali.
Nabi pernah bersabda dalam sebuah Hadits :
Wahai para pembaca Al Qur-an (Mu’min) :
Beristiqomahlah kamu, tetap dan teguh memegang dan
memperjuangkan keyakinan ini, sebenarnya kamu telah ditinggalkan jauh oleh
Ummat selainmu, dan kalau kamu menyimpang kekanan atau kekiri maka kamu akan
tersesat dari jalan yang benar sejauh-jauhnya.
Imam Malik r.a. mengatakan :
Tidak akan baik kesudahan Ummat ini hanyalah dengan cara-cara yang sama seperti yang telah ditempuh oleh ummat terdahulu.
Ideologi Da’wah Islam harus mengutamakan berbicara kedalam, kepada Ummat Islam sendiri, menyelesaikan dan merampungkan persoalan Ummat Islam sendiri.
Gerakan reformasi dan modernisasi Islam itulah-pokok yang pertama dan
utama dalam kegiatan Da’wah.
Gerakan reformasi dan modernisasi itu harus ditandai oleh :
1.
Menemukan kembali ajaran Islam yang murni dan asli, bersumber
kepada Qur-an dan Sunnah.
2.
Ummat Islam harus menemukan dirinya kembali.
3.
Menghidupkan rasa percaya kepada diri sendiri.
4.
Menghidupkan ruhul-jihad, dinamisme dan optimisme.
5.
Sanggup mempertahankan dan membela Islam, menjawab segala
tantangan baik dari dalam maupun dari luar.
6.
Mengembangkan kegiatan yang konstruktif untuk memberi isi dan arti
kepada revolusi kerakyatan disegala nation.