.....................
.............................
1.
Menemukan kembali ajaran
Islam yang murni dan asli, bersumber kepada Qur-an dan Sunnah.
......................
2.
Ummat
Islam harus menemukan dirinya kembali.
.......................
3.
Menghidupkan
rasa percaya kepada diri sendiri.
..................................
4.
Menghidupkan
ruhul-jihad, dinamisme dan optimisme.
..................................
5.
Menjawab tantangan.
Hampir diseluruh lembaran yang lalu, sambil berjalan kita berusaha membayangkan
kepada pembaca, bahwa Dunia Islam kini menghadapi serba-tantangan, langsung
atau tidak langsung.
Suara zaman kita penuh dengan persoalan-persoalan baru yang datang
bersusul-susulan. Gelombang masa memecah dan menghempaskan dirinya ditepi pantai,
membongkar susunan lama dan pola lama, datang menyambung gelombang baru dengan
ciri yang baru pula.
Angkatan zaman kita tempo-tempo merasakan terdesak, tiada mampu
meng-analisa, mengurai dan memecah multi-persoalan kemanusiaan.
Kita tempo-tempo kehilangan daya untuk menterjemahkan pikiran dan
perasaan hidup menurut harga dan nilainya; malah terasa adanya kelesuan dan
kelayuan pada bunga-pikiran kita untuk mengembangkan kehidupan dalam kekayaan
dan keindahan yang setinggi-tingginya.
Dinamik keadaan berkembang demikian cepat dan derasnya, sehingga diri
merasa apes dan lemah untuk memberikan jawaban yang tepat atasnya.
Kita kerap benar mengelamkan hidup kita dengan cynisme, sceptisisme dan
pesimisme; ocehan dan cemoohan, kesangsian dan bimbang, rusuh serta risau.
Kita acap keliru dalam menaksir dan menafsirkan segala perkembangan
dalam tubuh kehidupan kemanusiaan; tidak mampu melihatnya dengan cara rasionil
dan universil, dari segi dialektika, -- logika-gerakan, meniliknya dari
hubungan kausal, hubungan sebab dan akibat.
Kabut-tebal kesangsian tempo-tempo merintangi kita untuk menilai
persoalan semua itu dengan penglihatan yang bersih dan jernih.
Akibatnya kita tersungkur dalam lembah chayali dan tamanni, melihat
lalulintas manusia dari sudut yang gelap.
Sikap jiwa yang demikian itu bukanlah jawaban yang benar atas serba
tantangan yang dihadapkan kepada kita.
Risalah Kubra yang kita bawa kedunia, dan kita jadikan taruhan kepada
Kemanusiaan kini dan harus kita pertanggung-jawabkan kepada Tuhan nanti,
didalamnya mengandung kepingan-kepingan persoalan dan tantangan. Segala itu
menjadi ujian keperwiraan dan kebijaksanaan kita mengendalikan pimpinan
perjuangan, pimpinan kehidupan dan pimpinan kemanusiaan.
Serba tantangan itu jika kita puntal, dapat dikemukakan :
a.
serbuan-teratur
dari kaum Masehi.
b.
Marxisme,
materialisme, atheisme dan komunisme.
c.
Sekularisme,
La Dinyah.
d.
Penobrosan
kebudayaan.
e.
Aliran
kebathinan yang tumbuh-menjamur.
f.
Desintegrasi
dalam tubuh Ummat Islam.
6.
Mengembangkan kegiatan yang konstruktif untuk memberi isi dan arti
kepada revolusi kerakyatan disegala nation.
....................................